Retensi cairan dalam tubuh

Retensi cairan

Retensi cairan didefinisikan sebagai kebocoran darah secara teratur dari darah ke jaringan tubuh dan sistem mikrovaskular. Sistem limfatik terdiri dari jaringan tabung yang meluas ke organ tubuh, yang menyerap cairan dari jaringan dan mengalir kembali ke aliran darah. Cairan dikeluarkan dari jaringan karena beberapa alasan. Dalam hal ini, ginjal mempertahankan proporsi natrium yang tinggi dan lebih banyak air untuk mengkompensasi hilangnya cairan yang hilang dalam pembuluh darah. Ini menyebabkan tubuh menambah cairan dan membocorkannya ke kapiler. Alasan retensi Wael dalam tubuh, gejalanya dan cara merawatnya, serta beberapa tips.

Penyebab retensi cairan dalam tubuh

  • Asupan garam dalam jumlah besar, seperti konsumsi makanan yang mengandung proporsi tinggi natrium menyebabkan konsumsi sejumlah besar air, yang mengarah pada retensi air dalam tubuh, dan ekspansi sel sebanyak dua puluh kali.
  • Kekurangan magnesium adalah salah satu penyebab paling penting dari retensi cairan dalam tubuh. Magnesium adalah elemen yang sangat penting untuk berbagai proses tubuh.
  • Kekurangan vitamin B6. Vitamin ini bertanggung jawab atas keseimbangan air tubuh. Menurut penelitian terbaru, wanita dengan sindrom pramenstruasi menunjukkan peningkatan yang nyata setelah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6.
  • Aliran darah yang buruk di pembuluh darah kaki menyebabkan retensi cairan di kaki dan pergelangan kaki.
  • Retensi cairan pra-menstruasi, karena perubahan hormon selama menstruasi, dapat meningkatkan perubahan ini ketika diet tidak tepat.
  • Diet rendah kalori, yang menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, tidak memasukkan cukup protein dalam darah untuk mengekstrak air dari jaringan.
  • Memiliki masalah di jantung dan ginjal, yang menyebabkan pembengkakan yang konstan di kaki dan pergelangan kaki, yang perlu pergi ke dokter secara langsung.

Gejala retensi cairan dalam tubuh

  • Pembengkakan terjadi di beberapa bagian tubuh.
  • Merasa sakit di bagian tubuh yang terkena.
  • Peningkatan berat badan yang cepat dalam beberapa minggu atau hari.
  • Kekakuan parah pada sendi.
  • Fluktuasi berat badan yang tidak dapat dibenarkan.

Pengobatan retensi cairan dalam tubuh

  • Makan makanan yang sehat dengan sedikit garam.
  • Gunakan diuretik.
  • Ambil pengobatan untuk penyakit kronis, misalnya: penggunaan tiroksin jika terjadi hipotiroidisme.
  • Tindak lanjuti dengan dokter Anda.

Pencegahan retensi cairan dalam tubuh

  • Makan suplemen yang berkontribusi untuk mengurangi retensi cairan menstruasi.
  • Minumlah banyak air.
  • Kurangi asupan kafein seperti kopi.
  • Latihan rutin.