Malformasi janin adalah cacat yang terjadi pada anggota atau bagian tubuh janin saat berada di perut ibu. Anggota ini tidak normal atau cacat. Gangguan ini terjadi selama tiga bulan pertama kehamilan, periode di mana organ terbentuk. Cacat ditemukan selama kehamilan atau setelah kelahiran dan ada kasus di mana cacat ditemukan setelah satu atau dua tahun usia anak.
Perlu dicatat bahwa ada kelainan yang mudah dideteksi dengan melihat anak, seperti bibir kelinci, dan beberapa mudah dideteksi hanya melalui pemeriksaan medis seperti pendengaran.
- Ada perbedaan dalam ukuran kelainan pada janin, beberapa di antaranya tidak mempengaruhi anak ketika mereka disembunyikan, termasuk apa yang menyebabkan kematian karena mereka sangat serius, dan beberapa distorsi ini dapat cocok untuk perawatan.
Setelah itu anak bisa normal.
Penyebab kelainan pada janin:
1 – minum obat selama kehamilan, karena dapat menyebabkan deformasi pada janin, karena wanita hamil tidak boleh mengambil jenis obat apa pun hanya dengan saran dokter.
2 – Alkohol: Asupan alkohol menyebabkan keluarnya alkohol ke janin melalui plasenta menuju keterbelakangan mental dan kecacatan fisik pada janin, yang tidak dapat diobati kemudian dan dapat menyebabkan kehilangan alkohol dan kematian janin.
3. Merokok Merokok mempengaruhi ibu hamil dengan beberapa cara, seperti kelahiran prematur, kelahiran prematur, berat lahir rendah, kematian janin jangka pendek, atau kelainan jantung.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi janin adalah:
- Cedera ibu terhadap penyakit tertentu selama kehamilan seperti campak atau bakteri.
- Terlalu banyak terpapar sinar matahari berbahaya.
- Beberapa pemogokan ibu hamil menderita diabetes, seperti proporsi janin yang terinfeksi dengan diabetes bawaan menjadi 10%.
- Gangguan kehamilan yang sering terjadi pada janin.
- Genetika Faktor genetik adalah salah satu penyebab kelainan terkuat pada janin.