Darah tersusun dari beberapa komponen dasar: sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan plasma. Darah kemudian dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari beberapa komponen, dan ia memainkan beberapa peran, seperti memasok makanan yang dibutuhkan tubuh dan membawa sisa limbah.
Empat golongan darah utama adalah:
- Golongan darah A.
- Golongan darah B.
- Golongan darah tipe AB.
- Golongan darah O.
Sistem kekebalan didasarkan pada produksi protein yang dikenal sebagai antibodi, yang pada gilirannya melindungi tubuh jika Anda melihat keberadaan benda asing dan sel-sel aneh yang memasuki tubuh, dan ketergantungan pada jenis darah menghasilkan benda-benda ini.
Faktor Raysys Merupakan antigen yang ditemukan pada sel darah merah, dan memiliki dua jenis negatif dan positif.
Kedelapan jenis darah tersebut adalah:
- O Negatif: Tidak memiliki faktor reiseasy.
- O positif: Ini memiliki faktor reseasy.
- A Negatif: Tidak memiliki faktor Raysie.
- A Positif: Dia memiliki faktor Riseist.
- Negatif B: Tidak memiliki faktor Raysie.
- Positif B: Memiliki faktor Raysy.
- Negatif AB: Tidak memiliki faktor Riseist.
- Positif AB: Memiliki faktor Raysie.
O dapat memberikan semua golongan darah lainnya tetapi hanya menerima O, A hanya dapat memberikan kepada A dan AB, B hanya dapat diberikan kepada B dan AB, AB hanya dapat diberikan kepada AB.
- Golongan darah yang membawa antibodi A berarti bahwa ada antibodi untuk keluarga B.
- Golongan darah yang membawa antibodi B berarti ada antibodi terhadap A.
- Golongan darah yang membawa antibodi A dan B berarti tidak ada antibodi untuk A atau B.
- Golongan darah yang tidak membawa antibodi A atau B berarti ada antibodi terhadap A atau B.
informasi:
- Darah adalah gen.
- Golongan darah penting, terutama dalam transfusi darah.
- Banyak penyakit genetik yang ditularkan melalui darah dapat diidentifikasi dengan mengetahui golongan darah seseorang.
- Golongan darah O positif adalah jenis golongan darah yang paling umum, sedangkan AB negatif adalah yang paling jarang.
- Perhatian harus diberikan pada antigen orang yang akan mendonorkan darah, dan memperhatikan antibodi pada orang yang menerima darah.