Merupakan peradangan yang tidak diketahui penyebabnya kulit dan otot menyebabkan munculnya sensitivitas pada kulit dan kelemahan pada otot, kelemahan ini biasanya mempengaruhi otot-otot di dekat tubuh yaitu kelemahan pada otot leher, bahu dan lengan atas selain otot-otot paha.
Efek dari jenis kelemahan ini pada pasien adalah:
• Kesulitan menelan.
• Ketidakmampuan untuk mengangkat benda ke tingkat yang lebih tinggi dari kepala.
• Ketidakmampuan untuk berdiri dari posisi duduk dan kesulitan menaiki tangga.
Adapun sensitivitas kulit biasanya dalam bentuk kemerahan dengan beberapa kerak kadang disertai dengan rasa gatal yang parah, dan paparan sinar matahari membuat mereka lebih buruk, dan untuk tempat yang paling terkena adalah:
• Kulit kepala.
• di sekitar mata.
• Leher, punggung bagian atas dan dada.
• Siku dan lutut.
• Jari terlihat dan sekitar kuku.
Diagnosis penyakit ini dilakukan beberapa bab dan meliputi:
• Tes darah.
• Tata letak listrik otot.
• Biopsi kulit.
• gambar resonansi magnetik.
Perawatan utama adalah kortison, dan karena banyak komplikasi dan kebutuhan kronis, dokter menggunakan dosis serendah mungkin untuk mengendalikan gejala penyakit.
Jika gejalanya tidak membaik dengan kortison, dokter kemudian menggunakan beberapa terapi imunosupresan untuk mengendalikan gejala penyakit.
Hal-hal lain yang membantu mengendalikan gejala:
• terapi alami.
• Menggunakan pelindung matahari.
• Ubah makanan agar sesuai dengan kondisi pasien ketika ada kesulitan menelan.
Tingkat keparahan gejala bervariasi dari orang ke orang, beberapa hidup hampir normal dan yang lain membatasi penyakit dari aktivitas dan pergerakan mereka secara signifikan.
Pasien dengan dermatitis dan otot rentan terhadap penyakit pernapasan, penyakit jantung dan kanker.