Perut kuman
Bakteri gastrointestinal dikenal sebagai jenis bakteri yang menjajah perut dan kedua belas, menyebabkan borok dan peradangan parah. Kondisi ini dapat mencapai stadium kompleks kanker lambung. Kuman lambung menyebabkan banyak penyakit yang bervariasi sesuai dengan usia individu dan lingkungan di mana ia tinggal. Penyakit menular di mana orang yang terinfeksi pindah ke orang lain sehat melalui penggunaan alat pribadi, atau melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, perlu disebutkan bahwa penyakit lambung banyak dari gejala yang muncul pada luka dalam artikel ini akan jelaskan yang paling terkenal.
Gejala penyakit kuman lambung
- Perasaan sakit parah di daerah atas perut adalah gejala yang paling umum dan dikaitkan dengan kehadiran bakteri di perut secara permanen.
- Keasaman tinggi pada orang yang terkena menyebabkan mulas yang parah di daerah tenggorokan.
- Merasa sakit parah dan mulas yang parah disebabkan oleh refluks lambung dari lambung ke kerongkongan.
- Sering bersendawa.
- Pembengkakan perut karena adanya gas.
- Diare berat.
- Merasa mual dan ingin muntah
- Peningkatan risiko penyumbatan katup jantung.
- Anemia disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi dalam darah.
Cara mendiagnosis kuman perut
Tes pertama adalah pemeriksaan proporsi antibodi dalam tubuh. Tes kedua adalah dengan memeriksa kotoran orang tersebut secara langsung untuk mencari kuman. Pemeriksaan ketiga adalah tes yang disebut gerbang pernapasan atau pemeriksaan diri.
Cara mengobati dan mencegah kuman perut
Pasien diobati dengan gastroenteritis dengan pengobatan tiga minggu sebagai tahap pertama untuk menghilangkan bakteri dengan mengambil obat-obatan tertentu dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter yang merawat, kemudian memasuki pasien ke tahap berikutnya adalah pengobatan empat pengobatan infeksi dan ulkus yang disebabkan oleh mikroba, seperti untuk pencegahan kuman Lambung diambil dengan mengambil vaksin, atau dengan mengambil alternatif alami seperti bawang putih dan kembang kol.
Tips merawat kuman lambung
- Jauhkan dari makan biji-bijian olahan seperti nasi putih, pasta, roti putih, dan sereal rendah serat, yang harus diganti dengan oatmeal, beras merah, dan roti gandum.
- Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, karena kafein merangsang asam dalam sistem pencernaan, memperburuk masalah.
- Jangan makan makanan pedas seperti kari panas dan cabai.
- Jauhi makan makanan asam seperti jus asam, acar, lemon, dan jeruk di mana mereka bisa diganti dengan makanan yang mengandung banyak serat makanan seperti pepaya, kacang-kacangan, pisang, lobak, kembang kol, dan mangga.