Udara di perut
Kehadiran udara di perut, atau apa yang dikenal sebagai kembung adalah masalah yang banyak orang menderita, pada beberapa kali, karena penyebab kembung sangat banyak, dan dalam situasi alami menghilangkan tubuh hampir enam ratus liter usus. gas setiap hari, beberapa keluar melalui paru-paru. Setelah pergi ke darah, beberapa dengan bersendawa, atau melalui anus, tetapi kadang-kadang gas meningkat di usus dan menyebabkan pembengkakan dan perasaan tidak nyaman.
Gas-gas ini terutama nitrogen, yang menyumbang sekitar 90 persen dari total udara di perut, selain karbon dioksida, metana, dan hidrogen.
Penyebab paling umum dari udara perut
- Menelan udara akibat mengunyah permen karet, atau merokok, atau akibat disfungsi neurologis.
- Obesitas terutama di daerah sekitar perut.
- Minumlah minuman ringan.
- Makan cepat.
- Kehamilan.
- Sumbatan usus.
- IBS.
- Sembelit, karena tinja memegang gas-gas yang terbentuk dari fermentasi di belakang usus, yang menyebabkan akumulasi besar.
- Efek samping dari beberapa obat seperti acarbose, yang digunakan oleh beberapa penderita diabetes.
Seiring bertambahnya usia, usus menjadi kurang mampu mencerna seperti sebelumnya, sehingga meningkatkan proses fermentasi.
- Makan makanan panas, terutama cabai atau cabai.
- Ketegangan.
Buang udara perut
- Makan perlahan, kunyah baik-baik, dan jangan makan makanan dalam jumlah besar per makan, untuk menghindari sembelit, terutama makanan yang mengandung banyak karbohidrat kompleks.
- Hindari mengunyah permen karet selama berjam-jam.
- Hindari minuman ringan dan jus manis.
- Minumlah cukup air setiap hari.
- Berhenti merokok.
- Hindari makanan yang menyebabkan alergi, yang berbeda dari orang ke orang.
- Olahraga; untuk merangsang sirkulasi darah, dan menjaga efisiensi kerja usus.
- Konsumsi makanan yang menyebabkan kembung, seperti kacang-kacangan seperti buncis, kacang-kacangan, sayuran seperti kembang kol, selada, bawang, persik, apel, dan brokoli, beberapa di antaranya kaya serat kompleks atau karbohidrat, yang keduanya meningkatkan aktivitas bakteri, proses fermentasi yang menghasilkan gas, susu dan produk susu.
- Minimalkan penggunaan garam dapur, garam natrium.
- Minum teh mint, teh hijau, teh jahe, adas manis, chamomile, kayu manis, santan, ketumbar, atau chowder.
- Menambahkan jinten ke dalam makanan yang menyebabkan kembung, terutama kacang-kacangan, atau meminumnya sebagai teh setelah makan, adalah salah satu herbal terbaik yang mengobati kembung.