Konsentrasi
Banyak ibu mengeluh karena kurangnya konsentrasi anak-anak mereka, terutama pada tahap awal kehidupan sekolah mereka, karena mereka tidak menyadari pentingnya berkonsentrasi pada proses belajar atau mampu memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan mereka. Mereka menderita penyebaran ide dalam bermain, menonton TV dan gangguan lainnya.
Langkah-langkah untuk meningkatkan konsentrasi anak
Karena kesuksesan sangat bergantung pada konsentrasi siswa, siswa yang menyibukkan diri dalam banyak hal, prestasinya dalam belajar akan rendah, jadi kami akan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan setiap ibu untuk meningkatkan konsentrasi anaknya, yaitu sebagai berikut:
Sang ibu harus meletakkan sistem tidur, untuk memberi anaknya cukup waktu untuk tidur; karena kurang tidur mengakibatkan melemahnya konsentrasi.
Makan makanan sehat, terutama sarapan, yang harus mengandung nutrisi penuh, seperti telur dan gandum, dan ibu tidak boleh menyediakan makanan yang mengandung banyak gula, karena itu berfungsi untuk mengurangi konsentrasi.
Orang tua hendaknya tidak berbicara dengan putranya dengan cara yang membuatnya merasa masih muda, dan ia tidak dapat mengambil tanggung jawab, karena itu melemahkan kepribadiannya dan menyebabkan melemahnya kepercayaan diri, perasaan takut dan cemas, dan oleh karena itu ketidakmampuan untuk konsentrat. Sebaliknya, mereka harus berbicara kepadanya sebagai seorang pemuda yang dapat mengambil tanggung jawab, karena itu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Jangan menghalangi dia melakukan hal-hal yang dia suka lakukan dalam hidupnya, seperti bermain atau menikmati berbagai hiburan; karena kekurangan membuat anak merasa rendah diri dan selalu memikirkan hal-hal ini.
Orang tua harus menghindari menghukum anak atas kesalahan pemukulan dan kekerasan, karena sanksi tersebut menghancurkan kepercayaan diri anak dan menyebabkan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, terutama dalam penelitian.
Orang tua harus selalu bertanya tentang anak itu, sehingga ia tidak merasakan kesepian yang membuatnya merasa kekurangan. Kesepian merusak kepercayaan dirinya, dan mengarah pada kecemasan dan ketegangan yang konstan.
Ubah rutinitas harian yang biasa dilakukan anak dengan mengubah tempat belajar yang biasa dan waktu yang disediakan untuk itu.
Menggunakan cerita untuk menyampaikan informasi kepada seorang anak dengan menghubungkan informasi ke peristiwa cerita untuk menarik perhatian anak, dan untuk mengkonfirmasi informasi, sehingga ia tidak akan pernah bisa melupakannya.
Langkah-langkah ini membantu anak untuk mengembangkan kemampuan mental dan intelektualnya, yang membantu meningkatkan konsentrasi dalam proses pembelajaran, dan dengan demikian memperoleh pencapaian pendidikan yang diperlukan, yang menjadikannya memenuhi syarat untuk menjadi orang yang terhormat dan berharga dalam masyarakat tempat ia tinggal.