Autisme
Autism Spectrum Disorder adalah istilah yang dimaksudkan untuk berbagai gangguan neurologis yang menyebabkan banyak masalah sosial, komunikatif, dan emosional. Gejala-gejala penyakit ini bervariasi dari anak ke anak. Jenis ringan, sehingga anak-anak perlu memiliki cara khusus untuk menghadapinya dan kita akan belajar di artikel ini.
Gejala autisme
- Ulangi gerakan seperti berayun atau berputar di tempat yang sama.
- Hindari kontak mata atau kontak fisik.
- Anak mengalami keterlambatan penguasaan bahasa.
- Mengulangi kata atau kalimat, atau mengulangi suara orang lain.
- Jangan tersenyum atau menanggapi sinyal sosial dari lingkungan.
Cara menangani autisme anak
Penilaian kondisi psikologis
Orang-orang yang ada di sekitar anak autis ingat bahwa dia adalah orang seperti mereka. Dia memiliki hal-hal yang menyedihkan, tertekan atau menyenangkan. Terkadang dia dalam kondisi baik yang memungkinkan dia untuk bekerja sama dengan orang lain. Dalam kasus lain, ia adalah seorang psikolog yang buruk, membuat urusannya dengan orang lain sulit dan sulit untuk dihadapi.
Fokus pada komunikasi
Fokusnya harus pada berurusan dengan anak autis untuk mengembangkan komunikasi visual dan verbal dengannya. Orang tua harus memberinya motivasi setiap kali dia melihat mereka dan berkomunikasi dengan mereka. Tidak cukup hanya mematuhi mereka tanpa kontak apa pun. Untuk anak-anak yang fasih berbicara, mereka harus didorong untuk berbicara dan berkomunikasi dengan mata pada saat yang sama.
Menggabungkan anak dengan teman-temannya
Anak autis lebih banyak berurusan dengan orang dewasa daripada dengan teman sebaya. Ini mungkin karena mereka lebih memahami kondisinya atau karena pengulangannya, atau mungkin karena mereka mencoba menyesuaikan diri dengan layanannya, jadi dia harus membawanya lebih dekat dengan anak-anak lain dan mengajarinya cara berinteraksi dan bermain dengan mereka.
Keasyikan anak dengan gerakan stereotip
Sebagian besar anak autis memiliki gerakan stereotip berulang dan berulang yang dilakukan sepanjang hari dan malam. Mereka terganggu dan gelisah jika orangtua berusaha menghentikan mereka atau menghentikan mereka untuk melakukannya, sehingga mereka harus selalu disibukkan dengan mereka dan tidak meninggalkan mereka dengan diri mereka sendiri untuk jangka waktu yang lama agar tidak mengulanginya.
Kembangkan rasa percaya diri anak
Anak-anak dengan autisme memiliki masalah ketidakpercayaan diri, sehingga orang tua harus mengembangkan sendiri dengan menghindari berteriak atau menyontek. Ini dapat meningkatkan kondisi mereka, dan mereka harus dilatih untuk mengandalkan diri mereka sendiri daripada mengandalkan orang lain.
Menyatukan cara berurusan
Metode berurusan dengan orang tua mungkin tidak bekerja dengan anak autis. Ini karena metode bertransaksi di rumah berbeda dengan metode bertransaksi di sekolah atau pusat khusus yang dituju. Karena itu, orang tua dan guru harus membakukan metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil positif.