Pentingnya vitamin A bagi tubuh manusia
Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan melindunginya dari infeksi. Ini membantu meningkatkan kinerja sistem kekebalan, resistensi terhadap bakteri dan infeksi patogen. Sel darah putih adalah garis pertahanan pertama untuk melindungi tubuh dari penyakit. Ini melindungi mata dari kelemahan dan melindungi mata dari penyakit. Ini melindungi selaput lendir dan sel-sel kulit dari kerusakan, memperkuat struktur tulang, gigi dan rambut, dan melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas di dalam tubuh karena merupakan salah satu antioksidan terpenting yang tahan terhadap kanker seperti perut kanker, kerongkongan, tenggorokan, leher, paru-paru, dan beberapa penyakit kronis dalam tubuh. Ini juga mencegah pembentukan kerikil di saluran kemih, selain mengurangi proporsi kolesterol berbahaya dalam darah dan dengan cepat memperbaharui sel-sel mati.
Efek kekurangan vitamin A dalam tubuh
Kurangnya vitamin A dalam tubuh menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk: kebutaan malam, yang merupakan kesulitan penglihatan pada malam hari, yang dapat meningkatkan keparahan untuk menyebabkan hilangnya penglihatan total, melemahkan imunitas tubuh dan menyebabkan peningkatan dalam kemungkinan penyakit seperti campak, dan membuat kuku rapuh rapuh, kepala menyebabkan retardasi pertumbuhan, pembengkakan limpa dan hati, dan kekurangan itu menyebabkan gatal di kelopak mata.
Di sisi lain, peningkatan konsumsi vitamin A menyebabkan masalah serius seperti rambut rontok, diare, anemia, patah tulang, kelelahan, insomnia, demam, kulit kering, kantuk, Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dll, sehingga diperlukan untuk mengambil dosisnya dengan hati-hati agar tidak menyebabkan keracunan tubuh.
Kebutuhan tubuh akan vitamin A.
Dokter merekomendasikan untuk memberi anak-anak antara usia 6 bulan hingga 12 bulan jumlah 400 mikrogram sehari, sedangkan anak-anak dan orang dewasa antara usia 12 hingga 70 tahun harus diberikan sekitar 900 mikrogram sehari.
Sumber vitamin A dalam makanan
Vitamin A ditemukan dalam banyak makanan nabati dan hewani, termasuk:
- Asparagus.
- Minyak hati ikan paus dan minyak ikan.
- Hati dan betis sapi.
- Dandelion liar.
- Kepulauan.
- Sayuran berdaun: bayam, peterseli, selada, mint.
- kuning telur.
- Buah-buahan dari semua jenis: persik, aprikot, mangga, melon, pepaya, jeruk, persik, dan pisang.
- Brokoli, kacang polong, lobak, paprika merah, kol, kacang dan kol.
- Labu.
- ubi.
- Rumput laut.
- Susu penuh lemak, yogurt, dan keju kuning yang keras.
- Jus tomat.
- Daging sapi.
- Kacang dari semua jenis, seperti almond dan kenari.
- Gandum.