Vitamin E
Vitamin E, juga dikenal sebagai vitamin E, adalah vitamin yang larut dalam lemak yang ditemukan dalam tubuh secara alami, dan dapat diperoleh sebagai kapsul oral atau dari berbagai makanan. Karena berfungsi sebagai antioksidan dan racun dalam tubuh, mencegah oksidasi sel dan dengan demikian melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Manfaat Vitamin E
Vitamin E adalah salah satu vitamin terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh dan memiliki banyak manfaat, termasuk:
- Membantu mengembalikan warna kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dan penuaan.
- Meredakan gejala pramenstruasi pada wanita.
- Melindungi kulit dari sinar matahari dan sinar ultraviolet.
- Melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat.
- Berguna dalam pengobatan beberapa penyakit mata seperti infeksi mata dan opacity lensa.
- Bermanfaat bagi penderita artritis.
- Ini melindungi tubuh dari penyakit Alzheimer.
- Mengizinkan sel berkomunikasi secara efektif satu sama lain dan mencegah perusakan sel.
- Ini mencegah oksidasi sel dan dengan demikian melindungi terhadap banyak penyakit.
- Berguna dalam pengobatan penyakit kardiovaskular.
Sumber vitamin E.
Vitamin E secara alami hadir dalam tubuh, karena dapat diperoleh dengan makanan atau suplemen makanan, biasanya ditemukan di:
- Kacang-kacangan: seperti almond, biji-bijian, dan biji bunga matahari.
- Sayuran: Bayam, brokoli, halion, wortel, tomat, biji rami, merica, lobak, rumput laut dan dandelion.
- Makanan berbeda: seperti nasi merah, telur, susu, dan daging.
Gejala vitamin E yang sama
Kekurangan vitamin E jarang terjadi, tetapi dapat terjadi pada orang yang memiliki gangguan penyerapan lemak, karena vitamin E ditemukan dalam lemak dan meleleh, dan beberapa gejala dapat muncul pada orang dengan kekurangan vitamin, termasuk:
- Masalah dengan penglihatan, gerakan mata dan gangguan penglihatan.
- Otot dan tubuh lemah pada umumnya dan kehilangan massa otot.
- Ketidakmampuan untuk menjaga keseimbangan, ini menunjukkan bentuk ketidakmampuan untuk menstabilkan berjalan.
- Tinnitus pada tungkai dan kehilangan sensasi.
- Masalah hati dan ginjal dalam jangka panjang.
- Kemampuan berbicara yang lemah.
- Beberapa masalah menimpa sistem saraf.
- Ini karena kurangnya vitamin E membuat sel-sel rentan terhadap oksidasi, sehingga sel-sel darah merah teroksidasi, mengakibatkan kehancuran mereka dan kurangnya jumlah dalam tubuh.