Kekurangan zat besi pada anak-anak dan pengobatan

Besi

Komponen besi adalah komponen penting dari perkembangan mental dan fisik anak. Ini memasuki struktur hemoglobin dan membantu membangun sel darah merah, yang pada gilirannya mengangkut oksigen ke organ untuk melakukan fungsi vital sehari-hari. Anak mungkin mengalami kekurangan zat besi karena berbagai alasan yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan anak, dan mengurangi tingkat kecerdasan anak.

Tingkat zat besi normal pada anak-anak berkisar antara 50 hingga 120 mikrogram per 100 ml darah. Gejala kekurangan zat besi harus diperhatikan sejak dini; Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.

Penyebab kekurangan zat besi pada anak-anak

  • Diet yang tidak terintegrasi, di mana anak tidak makan makanan yang kaya akan zat besi, dan anak-anak yang makan susu sapi jauh lebih rentan terhadap kekurangan zat besi, karena pekerjaan kalsium mengurangi penyerapan lambung menjadi zat besi.
  • Buruknya penyerapan zat besi di dalam tubuh yang bisa diakibatkan oleh penyakit di usus atau akibat operasi pencernaan.
  • Kebutuhan akan zat besi meningkat karena pertumbuhan tubuh bayi yang cepat.

Gejala kekurangan zat besi

  • Pucat dalam warna kulit.
  • Kelemahan umum, dan kehilangan nafsu makan.
  • Sesak napas.
  • Detak jantung semakin cepat dan tidak teratur.
  • Tingkatkan keinginan anak untuk makan makanan tertentu seperti salju, pati atau tanah.
  • Kelelahan ekstrim, di mana anak tidak bisa bermain seperti biasa.
  • Sakit kepala.

Pengobatan defisiensi besi

Ketika seorang anak didiagnosis dengan kekurangan zat besi, dokter biasanya menggambarkan suplemen yang diperkaya zat besi, yang biasanya dalam bentuk sirup untuk memudahkan konsumsi mereka, dan dapat ditambahkan ke jus jeruk sampai mereka enak. , Dan anak harus diberi diet sehat untuk mengimbangi kekurangan zat besi, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan tingkat zat besi:

  • Berikan makanan bayi yang kaya akan zat besi, duo, seperti daging merah dan putih, ikan dan kuning telur.
  • Memperkenalkan sumber zat besi tiga kali lipat dari makanan harian anak, yang ditemukan dalam makanan nabati seperti kacang-kacangan (lentil, buncis dan buncis), brokoli, tomat, dan daun bayam.
  • Beri anak Anda secangkir jus jeruk alami dengan makanan, karena vitamin C dalam jeruk membantu meningkatkan penyerapan zat besi tubuh.
  • Masak kentang dengan sekamnya dan sajikan ke anak, di mana sekam kentang mengandung unsur besi yang baik.
  • Berikan kismis atau buah kering pada anak sebagai alternatif camilan tidak sehat, karena kismis dianggap sebagai sumber zat besi yang kaya.
  • Beri anak makanan yang diperkaya, seperti susu yang diperkaya dan sereal sarapan.